Belum lama ini seorang teman mengeluh karena ternyata telah membeli cucak ijo semiran. Cucak ijo semiran adalah cucak ijo betina yang disemir hitam pada bagian bulu bawah paruh/kerongkongan sehingga terlihat seperti jantan.
Dia tidak menyangka kena tipu karena ketika dia lihat di pasar, burung tersebut sangat gacor dan bunyinya juga variatif seperti cucak ijo (cucak hijau) jantan. Hanya saja setelah 3 hari di rumah dan beberapa kali mandi, ada warna hitam yang mulai luntur. Ketahuanlah ternyata itu adalah cucak ijo betina yang disemir hitam.
Selain cucak ijo, burung lain yang sering disemir untuk mengelabui pembeli adalah kacer (baik kacer kitam maupun kacer poci). Penyemiran memang membuat penghobi yang terlalu bernafsu membeli burung akan tertipu.
Namun sebenarnya ada cara paling mudah untuk membedakan apakah burung itu semiran atau tidak. Burung semiran, serapi apapun penyemirannya, akan terlihat hitam legam tetapi tidak berkilau (warna dof). Selain itu, kalau Anda membeli burung yang ada kemungkinan semiran, minta ijin saja untuk dicek sexara cermat.
Ya sama dengan tadi, serapi apapun penyemiran dilakukan, maka pasti ada bagian kulit di bawah bulu hitam semiran yang tersaput warna hitam semir. Jika bulu hitam burung itu adalah aseli, maka tidak akan pernah ada percikan warna hitam di bagian kulit di bawahnya. Perhatikan pula, serapi apapun penyemiran, juga pasti ada bagian pangkal bulu yang masih berwarna aseli (ijo untuk cucak hijau betina dan abu-abu untuk kacer betina).
Cucak ijo anakan
Di luar masalah semiran, ada masalah lain yang sering ditemui para penghobi burung, yakni membedakan cucak ijo anakan yang jantan dan betina.
Seperti pernah ditulis seorang teman di forum kicaumania.org, Jo_Qplie (Om Bambang Weleri), yang mengutip Tabloid Agrobis Burung, membedakan jantan dan betina burung cucak ijo apalagi masih anakan memang gampang-gampang susah.
Sebab, saat cucak hijau masih muda/trotolan sekitar umur 2-4 bulan, selain bentuk fisiknya nyaris sama, bulunya pun warnanya sama hijau muda. Serta ada warna kuning, di bawah paruh sampai leher. Dan sepertinya, tidak ada ciri khusus yang membedakan antara yang jantan dan betina.
Namun bagi mereka yang sudah bertahun-tahun menekuni cucak hijau akan sangat mudah melihat perbedaannya baik masih bakalan apalagi saat dewasa. Ada beberapa cara jitu untuk melihat perbedaan jantan dan betina. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat membeli bakalan cucak hijau dipasar burung maupun di pengepul.
Pertama, bakalan jantan, jika masih berumur di bawah 4 bulan maka alis yang melingkar di kedua di matanya berwarna kuning. Jika alis matanya berwarna putih, betina.
Kedua, warna paruh bagian bawah, kalau jantan berwarna coklat tua. Sedangkan yang betina berwarna putih.
Ketiga, jika bakalan sudah berumur di atas 4-6 bulan, maka betina akan berwarna kuning di bagian leher, kemudian akan berubah menjadi warna putih kehijauan. Sedangkan jantan, warna kuningnya akan dipenuhi trotol-trotol hitam. Pada dua bulan berikutnya, warna hitam itu akan tampak lebih jelas pada bagian leher/bawah paruh.
Seiring dengan bertambnya umur, warnua hitam di leher bawah, akan terus menutup sampai di bawah matanya.
(dikutip dr:omkicau.com)
No comments:
Post a Comment