Gejala dan tanda-tandanya sebagai berikut:
- Mata Love Bird berair dan seperti selalu menangis.
- Bu…rung yang sakit selalu menggosok-gosokkan matanya ke tangkringan.
- Mata membengkak dan memerah disekitar kelopak mata bagian luar.
- Kotoran (feses) berwarna tidak normal, putih encer dan berbau tidak sedap.
- Nafsu makan turun drastis. Sehingga burung kurus, lemah dan selalu mengantuk.
- Dalam 2 minggu, burung burung yang sakit tersebut mati.
Lebih dari 89 ekor burung Love Bird tangkaran milik rekan kita tadi mati sia-sia dalam kurun waktu kurang dari 2 bulan tanpa sempat tertolong.
Pemberian obat antibiotik dan beberapa obat lain sudah ditempuh, tetapi hasilnya tetap sia-sia. Semua antibiotik yang diberikan sudah resistan dan malah membuat penyakit semakin parah menggerogoti burung.
Setelah kita analisa penyakit dan sample-sample yang ada, ternyata letak kesalahannya adalah:
1. Kandang yang tidak bersih.
2. Sirkulasi udara yang buruk.
3. Penggunaan obat antibiotika yang tidak tepat.
Solusi yang kita berikan adalah:
a. Selalu bersihkan kandang secara rutin dan berkala.
b. Semprot kandang dan semua ornamen kandang dengan disinfektan.
c. Perkuat daya tahan tubuh burung (imum) dengan pemberian multivitamin dan multimineral yang bermutu baik.
d. Untuk burung yang sakit, segera obati dengan obat antibiotika yang tepat sesuai penyakitnya.
Kemarin sore, rekan kita telpon lagi dengan nada riang, memberitahukan kalau solusi yang kita berikan 100% tepat dan dapat menyembuhkan lebih dari 58 ekor burung yang terlanjur sakit.
dr om kicau
No comments:
Post a Comment