Ratusan pemain burung asal Jabodetabek memadati area lomba. Semua pemain papan atas turun, tak pelak persaingan di berbagai kelasnya begitu ketat. Lihat saja Anis merah bintang PBI, hampir semua burung cadas turun. Persaingan itu dimenangkan Gentayangan miliknya Pabio. Si langganan juara ini tampil penuh tenaga, ia mampu menyihir para juri. Suara keras, buangan kasar-kasar dan tembus jadi senjata utama menaklukan pesaingnya. Tak heran kelas itu dilibasnya dengan telak.
Sementara itu juara runer up direbut Anak Kecil yang beberapa pekan ini, terus menguntitnya. Tampil tuntas dengan gaya menawan hampir mengejar ketangguhan andalan Fabio ini. Di kelas anis merah Bintang Rama, giliran H. Sadat yang naik podium, gaya teler doyong abis, lagu yang berkelas, menjadi alasan juri untuk memilihnya sebagai juara pertama. Dewata tampil cemerlng di kelas itu. Pisik prima, tampilan stabil makin menguatkan H. Sadat/Lutfi menurunkan kembali jagoannya di kelas bintang, benar memang kelas itu kembali dilahapnya tanpa ampun. Puluhan pesaingnya terpaksa menempati urutan dibawahnya.
Persaingan di kelas murai makin memanas, lagi-lagi pemain lawas unjuk gigi. Hasilnya mengejutkan, Top Score gebetan baru A. Rojak dengan telak melibas dua kelas murai. Volume keras, lagu tembakan bervariasi menjadi bukti ketangguhannya, tak salah kalau pemiliknya merasa optimis terus berada di posisi puncak. Sementara juara keduanya direbut Biola miliknya Herry dari Bonex BC, sejak awal terus menguntit saingannya, lagu–lagu keras dan kasar terus dikeluarkan, sayang Top Score juga ngamuk, sehingga Biola hanya meraih juara kedua dan ketiga, kendati demikian Herry merasa bangga karena jagoannya tersebut mampu tampil paling baik.
Mr. Edan miliknya Senfry Budi dari Metro Sf tampil luar biasa, pamer lagu tonjolan yang keras dan kasar serta laga yang memuaskan dipamerkan. Dari awal sampai akhir lomba Mr Edan benar-benar tampil edan, ngerol nembak, terus–menerus dikeluarkan. Hasilnya dua kelas yang diikutinya dibabat abis tanpa sisa. Laganya kali ini benar-benar tanpa salah, nyaris sempurna. Kebahagian Metro Sf itu belum berhenti, di akhir lomba, ia masih menurunkan Olga di kelas love bird, kualitas suaranya memang dahsyat, narik tiga kali dengan suara keras dan kasar membuat para juri terperanjat. Ditunjang kinerja yang mapan, makin menguatkan pilihan juri kepadanya.
Di pertengahan lomba panitia masih menggantang kelas kacer, pemenangnya tak lain dua pemain sohor, kelas Rama direbut Bucherynya Prapto. Kualitas isian meyakinkan ditunjang kinerja yang stabil, memudahkan para juri memlihnya sebagai juara pertama. Memang kelas itu jadi miliknya Prapto, sebab juara kesatu dan duanya masih miliknya. Tak lain juara kedua Tentara Langit burung cukup mewah pelapis PK. Satu lagi pemain sohor yang mencuri juara satu, tak lain Agus Rostov, yang meraih juara satu di kelas kacer bintang dengan nama Kumbang. Di kelas cucak hijau ia meraih juara pertama dan kedua, dengan andalan lawasnya Willis, yang sore itu tampil luar biasa. Kedua algojonya tampil luar biasa, sehingga tak sedikitpun menyisakan juara untuk pesaingnya.
Tak kalah hebohnya pertarungan di kelas kenari, dimana puluhan jawara ikut ambil bagian, tak ayal persaingan pun mejadi lebih ketat dan panas. Juara pertama direbut burung mewah miliknya pemain Bogor. Tak lain Wowo yang mengantang Hantu laut. Hantu Laut terbilang burung kawakan, kendati tampil perdana, pasca beres mabung, ia langsung ngejos, irama lagu indah, tampilan menawan serta suara bening menjadikanya tampil lebih unggul, terlebih kinerjanya cukup ngotot dan tuntas, tak heran para juri mendaulatnya sebagai pemenang. Sayang di kelas bintang HL hanya meraih juara kedua, kalah tos dengan Shogun miliknya Joko Ireng yang saat itu menjadi juara pertama.
Kelas anis kembang ring kini makin seru, terbukti kelas ini terus dipadati peserta, yang membuatnya makin sengit. Juara pertama direbut Yakuza miliknya Iwan Pilot. Burung yang laganya menawan ini mampu menyingkirkan pesaingnya dengan telak. Kendati lawannya senior semua, tapi Yakuza tampil lebih menonjol sehingga juripun menunjukanya sebagai juara pertama. Tampilan yang sangat mengagumkan itu, memperlihatkan kalau kualitasnya di atas rata-rata pesaingnya. Tak kalah heboh nya persaingan di kelas murai batu ring, gebetannya H. Mansur, Maradona berhasil meraih juara pertama dengan mutlak, dari awal digantang tampil ngejos, sehingga tak memberikan kesempatan kepada lawannya.
Obral lagu tembakan panjang dan menekan terus dikeluarkan, sehingga lawannya tak berdaya. Kemenangan mutlak pun diraihnya. Di penghujung acara, kelas tledekan baru tergelar, persaingan tak begitu ketat, pasalnya burung yang turun sedikit, tetapi bukan berarti mudah maraih juara pertama. Akhirnya Pokemon gebetannya Edy Kpk, keluar sebagai jawaranya, setelah tampil heboh selama 20 menit. Nyeklek abis, sambil muntahkan lagu-lagu berkelas, menbuat juri jatuh hati, tak heran diujung lomba, ia diberikan kemenangan mutlak.
Lomba kali ini cukup mulus digelar. Padahal lomba baru dimulai dari sekitar jam 13.00 WIB. Tony selaku ketua panitia meraa bangga atas kesuksesan lomba yang digarapnya. Tak lupa kesuksesan ini merupakan dukungan semua kicaumania terhadapanya. “Terimakasih banyak untuk kawan-kawan kicaumania, yang telah mendukung. Mohon maaf kalau pada acara ini ada yang kurang berkenan”, ungkap Tony sambil mengakhiri perbincangannya dengan BnR. (Yanyan)
Hasil lomba download disini